Taman Batu 10 Kota Tanjungpinang – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kepulauan Riau bersama Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau menyerahan bantuan sarana pengelolaan sampah yaitu berupa kendaraan bermotor roda tiga pada hari ini Rabu tanggal 13 Desember 2023 kepada Komunitas Penggerak Lingkungan Provinsi Kepulauan Riau
Dalam sambutannya Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kepulauan Riau Bapak Hendri, ST menyampaikan bahwa dalam kehidupan kita sehari hari sampah adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dan bukan barang asing, baik itu yang berasal dari rumah tangga kita, olahan industri maupun aktifitas lain di lingkungan kita.
Sampah juga menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan rusaknya lingkungan bila kita membuang sembarangan baik di darat maupun di laut yang dapat mengakibatkan pencemaran terhadap tanah, air dan udara, berbicara soal sampah yang ideal menurut regulasi bahwa tanggungjawab bukan milik pemerintah saja akan tetapi milik bersama kita semua.
Untuk kita ketahui bersama bahwa lingkungan adalah sesuatu yang sangat bernilai yang akan kita wariskan kepada anak cucu dan cicit kita kelak karnanya kita harus benar benar menjaga dan melindungi dari semua kejahatan dan keserakahan mahluk hidup yang ada di muka bumi ini, melindungi dari keserakahan dan kesewenagnan manusia- manusia yang tidak bertanggung jawab dan alfa terhadap lingkungan untuk itu mari kita peduli pada sampah dan lingkungan mari bersaama-sama menjaga kebersihan lingkungan peduli dan mengelola sampah menjadi suatu yang bernilai, saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sangat berharap adanya kolaborasi dari semua pihak untuk menuju kepri bersih sampah, yang kita mulai dari rumah, lalu di lingkungan RT, lalu RW lalu Kelurahan. Kecamatan, Kabupaten jika semua Kabupaten sudah bersih dari sampah maka terwujudlah kepulauan riau berish sampah.
Mari “semangat bersama kita untuk wujudkan kepri bersih sampah” hal ini dapat kita wujudkan dengan berbagai upaya seperti gotong royong yang harus kita hidupkan kembali sebagai bentuk kepedulian masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan yang lestari. Di sekolah-sekolah juga diajarkan pendidikan lingkungan hidup melalui program prilaku berbudaya lingkungan hidup sekolah (PBLHS) atau adiwiyata yang melibatkan semua warga sekolah dan lingkungan seolah. dengan harapan akan muncul partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah melalui perubahan prilaku dan budaya masyarakat
Sesuai target kebijakan dan strategi daerah (jakstrada) yang tertuang dalm pergub nomor 71 tahun 2018, tentang pengelolaan sampah. Bahwa di tahun 2025, 100% sampah terkelola dengan baik
Tetapi harapan saya disini bapak/ibu kita bisa berkreasi dan bereksperimen untuk menemukan cara - cara yang elegan dan efektif sehingga mampu mengugah dan merubah mindset masyarakat kita menjadi lebih untuk care dan aware terhadap sampah
Pada kesempatan ini saya juga memberikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada komunitas penggerak lingkungan provinsi kepulauan riau yang telah berdedikasi dan berjasa dan memberikah sumbangsih terhadap lingkungan dengan sukarela
Besar harapan saya, dengan bantuan kendaraan roda tiga ini mampu mendukung dan membantu untuk meringankan beban kerja komunitas penggerak lingkungan dan akan bayak lahir komunitas sosial yang akan muncul akibat keprihatinan dan kepeduliannya terhadap lingkungan bukan karena dorongan yang lainnya. mari kita budayakan hidup bersih yang dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan terdekat
Sebelum di tutup, Pak Hendri menyampaikan dua bait pantun penutup
“Sembah tari tepak sirih
Sirih di sambut oleh pak rudi
Mari budayakan hidup bersih
Yang dimulai dari kita sendiri”
“Hari ini satu kaisar diberi
Lagsung dipakai agar tak letih
Tahun depan boleh diberi lagi
Jika komunitas sukses bebersih”